Senin, 06 April 2015

RESUME PERKULIAHAN 24MARET 2015


Berikut adalah resume perkuliahan manajemen pemasaran jasa pada pertemuan ke 6, pada hari selasa, 24 maret 2015 oleh bapak Amril Muhammad S.E, M.Pd yang membahas mengenai Positioning dan Marketing Mix :
1.      Positioning Product
Positioning adalah penempatan, dimana proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing. Terkait dengan apa yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen. Berikut adalah 3 langkah positioning:
a.        Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan, temukan apa saja yang bisa menjadi kelebihan.
b.       Memilih keunggulan yg paling kuat, temukan kemapuan yang paling berbeda dan yang paling kuat sehingga dapat memilih segmen yang cocok dan dapat melakukan penempatan yang benar pula.
c.        Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar.

Mis Positioning (Kesalahan penempatan) :
a.        Underpositioning : konsumen tak mengenal keunggulan produk
b.       Overpositioning : konsumen hanya memiliki gambaran minimal keunggulan produk, terlalu berlebihan atau tidak sesuai kemampuan (terlalu percaya diri).
c.        Confused positioning  : konsumen tak merasa pasti, terlalu banyak janji
d.       Doubtful positioning : ada keraguan konsumen terhadap kualitas produk, untuk meyakinkan memastikan kualitas yg kita miliki maka perusahaan membutuhkan testimoni

2.    Marketing Mix
Marketing mix itu bauran pemasaran, perangkat yg tersedia untuk meningkatkan keuntungan reaksi yg tampak dari target pasar yg berkaitan dengan tujuan pengembangan. Maksudnya, bauran pemasaran ialah elemen-elemen yang diorganisir dengan tepat sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan marketing dengnan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.


7 elemen bauran pemasaran :
1.      Product
2.      Price
3.      Place
4.      Promotion
5.      People
6.      Process
7.      Physical Environment 



Produk
Sesuatu yang dibeli termasuk kemasan, garansi dan kemasannya. Bagian dari produk dapat  berupa :
·        Design : desain produk itu sendiri, desain pada tahap membuat produk tersebut.
·        Technology : teknologi seperti apa yang digunakan.
·        Penggunaan (usefulness) : apa hanya dibagian tertentu saja dapat digunakan atau semuanya.
·        Convenience : kenyamanan produk tersebut
·        Value :adakah nilai yg ditambah dari produk tersebut.
·        Quality : kualitas (relatif)
·        Packaging : kemasannya produk tersebut.
·        Branding : nama merk itu penting karna itu akan menjual produk itu sendiri. Merk harus memberikan makna, dan merk dapat memberikan “snob value” yaitu nilai kebanggaan.
·        Accessories: sesuatu yang mendukung, yang melengkapi
·        Warranties: garansi



Cara yang digunakan untuk  membedakan produk dan menaikkan penjualan atau target penjualan yang lebih efektif, antara lain:

a.       Ekstension strategies : Bisnis yang ingin memperpanjang umur produk yang telah mencapai kematangan atau penurunan dapat mengubah satu atau lebih dari bauran pemasaran dengan mengubah :
·        Product : membuat kemasan baru, memperkenalkan produk baru dengan kualitas sama.
·        Price : mengurangi harga untuk menarik konsumen.
·        Promotion : cara menarik konsumen agar tertartik untuk membeli. Dengan adanya sale.
·        Place : tempat jual atau tempat membelinya mudah dijangkau atau tidak.

b.      Spesialised versions : membuat versi yang spesial atau berbeda yang memiliki keunggulan dari versi sebelumnya
c.       New edition : membuat edisi baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (up to date).
d.      Improvements –real or otherwise (nyata atau sebaliknya), perlu ditambah atau tidak tampilan atau lain sebagainya. Mengadakan suatu penyempurnaan atau peningkatan keunggulan dan kualitas dari suatu produk.
e.       Changed packanging, merubah kemasan menjadi lebih menarik.
f.       Technology, bagaimana cara pengemasan, produksi dll. Menyediakan alat/teknologi yang terbaik agar tercipta produk yang terbaik pula.


Branding
·         Mudah dikenali dari logonya, kemasan, rasa, atau ikan, dsb.
·         Terpercaya dengan garansi atas kualitasnya
·         Membuat konsumen memiliki kebanggaan tersendiri atau adanya suatu nilai tambah bila menggunakannya.
·         Membuat konsumen bersedia mengeluarkan uang lebih untuk merk tersebut.

a)                 Brand loyalty : adanya kesetiaan konsumen pada suatu merk. Beberapa konsumen loyal terhadap brand yg ia suka. Mereka akan membeli brand tersebut lagi dan lagi dan terkadang masing ada kaitannya terhadap brand tsb atau anak dr perusahaan itu akan dibeli juga. Mislanya : beli oli dr merk Honda yg sama dengan merk motornya dia, akan dibeli juga
·         Fairy washing-up liquid : Karena begitu sukanya terhadap produk itu, walaupun produk itu diproduksi perusahaan lain walaupun hanya hampir sama  akan tetap dibeli. Kalo perusahaan  yg loyal akan memberikan infomasi mengenai produk terbaru atau potongan harga sehingga perusahaan yg loyal akan memberikan member untuk custumer yg setia
·         Fairy washing powder : konsumen setia menggunakan produk tersebut karena dianggap dapat mempercantik mereka yang menggunakan.
·         Fairy dishwasher powder : konsumen tetap setia menggunakan merk tertentu meskipun tidak cocok untuknya.

Produk sering dijual pada tempat-tempat yang menguatkan brand image tersebut, contohnya menjual minuman disebuah tempat olahraga.

Price
Jumlah tertentu yang harus disiapkan konsumen untuk membeli barang.
a.        Skimming : Sekilas atau harga yang belum fix, berubah sesuai keadaan yang akan membuat orang tergoda. Contoh : harga awal masuk sekolah gelombang pertama lebih murah dibanding gelombang kedua dst
b.       Penetrasi : membuat harga lebih murah dari pesaing. Contoh : lebih ke diskon atau strategi diskon
c.        Phychological : harga psikologi contoh : misalnya ada diskon yang berbeda Rp. 500 aja itu akan di beli karna jika beli dalam jumlah banyak akan terasa murahnya
d.       Cost plus : biaya tambah. Contoh : ada diskonan di Matahari Store dimana setelah berbelanja akan dapat voucher diskon potongan Rp. 50.000 dengan ketentuan belanja terlebih dahulu pada hari itu baru dapat menggunakan voucher tersebut
e.        Loss leader : harga rendah, dijual murah agar banyak yang membeli

Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan tergantung pada:
a.        Menempatkan harga yang benar adalah bagian yang penting dari bauran pemasaran
b.       Berapa banyak kamu menempatkan dan menentukan :
·         Berapa biaya marketingnya, biaya administrasinya
·         Bagaimana pesaingnya
·         Bagaimana menginformasikan produk baru
·         Tergantung pada image yang ingin dibangun untuk produk tersebut

Pengambilan Keputusan
a.        Harga murah akan menarik peminat pembeli, harus dipastikan bahwa pembelinya besar maka harga akan murah. Contoh : taksi, mobil-mobil murah, motor-motor bekas
b.       Harga kompetitif/bersaing, bukan dilihat dari murahnya tetapi pelayanannya maka harganya itu lebih mahal dan kualitas lebih bagus terhadap promosi atau iklan. Contoh : mobil baru, motor baru
c.        Kalau kualitas barang lebih bagus tidak usah khawatir untuk menawarkan harga tinggi. Contoh : mobil limosin

Teknik Dalam Penentuan Harga
a.        Time based : waktu. Berbasis pada waktu, misalnya harga baju anak-anak pada saat lebaran akan berbeda dengan sebelum ataupun sesudah lebaran
b.       Cost plus : manfaat, kelebihannya apa. Contoh : beli 2 dapat 3 untuk kaos
c.        Start-up or penetration pricing : bagaimana produk itu bisa masuk, biasanya low price untuk masuk ke suatu pasar tetapi tergantung brand, kalo brand terkenal tetap mahal
d.       Off the top or price skimming : barang yang asiknya cuma sementara, 2-3 hari
e.        Destroyer : membeli produk dengan harga yang sangat murah 
f.        Market orientated : siapa yang menjadi sasaran pasar membeli produk dengan harga yang sama dengan kompetitor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar