Konsep Merek Dagang dan
Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan
Perkuliahan Manajemen
Pemasaran Jasa Pendidikan pertemuan ke-10 pada tanggal 21 April 2015, dosen
kami, Pak Amril Muhammad tidak dapat hadir dalam perkuliahan. Dilanjutkan
dengan presentasi dari kelompok yang membahas materi mengenai Konsep Merek
Dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan, yang terdiri dari
definisi beserta elemen-elemen lainnya menurut beberapa ahli dalam berbagai
sumber buku.
A. MEREK DAGANG
1. Pengertian Merek dan Merek Dagang
a. Menurut Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun
2001 TentangMerek
Merek adalah tanda yang
berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan.
Merek dagang adalah
merek yang dipergunakan pada barang yang diperdagangkan oleh beberapa orang
secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang
sejenis lainnya.
b. Menurut Kotler
Merek adalah sebuah
nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi dari semuanya
tadi, yang dimaksudkan untuk menyebutkan barang-barang atau jasa dari seseorang
atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya.
Merek dagang adalah
merek atau bagian merek yang mendapat perlindungan hukum. Merek dagang
melindungi hak eksklusif penjual untuk menggunakan nama merek dan atau logo.
c. Menurut Bruce J. Walker
Merek adalah suatu
nama, istilah, tanda atau desain atau gabungan semua yang diharapkan
mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjualan.
Dari beberapa pendapat
ahli diatas dapat diketahui bahwa merek adalah sebuah nama, simbol, gambar atau
suatu hal yang diletakkan pada suatu produk dengan harapan produk tersebut
memiliki identitas yang dapat dikenali konsumen.
2. Manfaat Merek
a. Bagi Konsumen
· Mempermudah konsumen meneliti produk
atau jasa.
· Membantu konsumen atau pembeli dalam
memperoleh kualitas barang yang sama, jika mereka membeli ulang serta dalam
harga.
b. Bagi Penjual
· Nama merek memudahkan penjualan untuk
mengolah pesanan pesanan dan menekan permasalahan.
· Membantu penjual mengawasi pasar mereka
karena pembeli tidak akan menjadi bingung.
· Memberi penjual peluang kesetujuan
konsumen pada produk.
· Membantu penjual dalam mengelompokkan
pasar ke dalam segmen-segmen.
· Citra perusahaan dapat dibina dengan
adanya merek yang baik.
· Dengan merek akan melindungi
penjualan dari pemalsuan ciri-ciri produk tersebut.
3. Fungsi Merek
· Fungsi identitas
· Fungsi kualitas
· Fungsi loyalitas
· Fungsi citra/image
4. Building Strong Brands (membangun merek
yang kuat)
· Brands positioning
· Brand name selection (Seleksi Nama
Merek)
· Brand sponsorship (Sponsor Merek)
· Brand development (Menemukan Merek)
· Managing brand
B. KONSEP NILAI DALAM MANAJEMEN PEMASARAN
JASA PENDIDIKAN
1. Nilai
Ahli ekonomi abad
ke-19, berpendapat bahwa nilai adalah suatu konsep subyektif, bukan suatu
konsep obyektif. Konsumen menentukan nilai suatu produk sesuai dengan kapasitas
produk itu untuk memuaskan keinginannya.
2. Pengertian Pemasaran
a. Wiliam J. Santon
Pemasaran adalah suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
b. Phillip Kotler
Pemasaran adalah proses
sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan
nilai.
c. Basu Swastha DH
Pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang jasa, ide kepada pasar sasaran
agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Pemasaran adalah sistem
mulai dari merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang atau jasa dalam suatu kegiatan usaha.
3. Pengertian Jasa
a. Lehtinen
Jasa adalah kehiatan
atau rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam interaksi dengan orang atau
mesin fisik dan yang menyediakan kepuasan konsumen.
b. Philip Kotler
Jasa adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk
fisik atau sebaliknya.
c. William J. Stanton
Jasa adalah kegiatan
yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncankan untuk
pemenuhan kepuasan pada konsumen.
d. Menurut Valarie A. Zethaml dan Mary Jo
Bitner
Jasa adalah merupakan
semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau
konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta
memberikan nilai tambah, misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau
kesehatan.
4. Ruang Lingkup Jasa
· Perumahan termasuk sewa kamar hotel,
motel, apartemen dan usaha tani.
· Usaha rumah tangga termasuk usaha air
minum, perbakan rumah, reparasi
alat-alat rumah tangga, perawatan kebun dan pembersihan rumah.
· Rekreasi dan kesukaan termasuk
penyewaan dan reparasi peralatan untuk ikut serta dalam kegiatan rekreasi dan
hiburan juga izi memasuki gelanggang hiburan, rekreasi dan kesenangan.
· Perawatan pribadi termasuk binatu
pakaian, perawatan kecantikan.
· Perawatan medis dan kesehatan termasuk
semua jasa medis, perawatan gigi, perawatan sakit, opname di rumah sakit dan
perawatan kesehatan lainnya.
· Pendidikan private.
· Jasa bisnis dan profesi lainnya termasuk jasa hukum, akuntan, konsultasi
manajemen, dan jasa komputer.
· Asuransi, bank, dan jasa finansial
lainnya termasuk asuransi pribadi, dan bisnis, jasa kredit dan pinjaman,
konsultasi investasi dan pajak.
· Transportasi termassuk jasa pengagkutan
barang dan penumpang untuk umum, reparasi dan penyewaan mobil.
. Komunikasi termasuk telepon, telegram,
komputer dan jasa komunikasi bisnis yang khusus.
5. Karakterisik Jasa
a Jasa tak berwujud
Berarti jasa tidak
dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibaui sebelum jasa itu
dibeli.
b. Jasa tak terpisahkan
Berarti bahwa jasa
tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, tanpa mempedulikan apakah penyedia
jasa itu orang atau mesin.
c. Variabilitas jasa
Berarti kualitas jasa
bergantung pada siapa yang menyediakan jasa itu dan kapan, dimana, dan
bagaimana jasa itu disediakan.
d. Jasa dapat musnah
Berarti jasa tidak
dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat kemudian.