Penciptaan dan
Pengembangan Produk
Perkuliahan Manajemen
Pemasaran Jasa Pendidikan pertemuan ke-8 pada tanggal 7 April 2015, dosen kami,
Pak Amril Muhammad tidak dapat hadir dalam perkuliahan. Dilanjutkan dengan
presentasi dari kelompok 7 yang membahas materi mengenai Penciptaan dan
Pengembangan Produk menurut beberapa ahli dalam berbagai sumber buku.
Pengertian Produk :
Produk adalah
seperangkat atribut baik berwujud maupun yang tidak berwujud, termasuk
didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual
(pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli
guna untuk memuaskan keinginanya.
Pengertian produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan,
dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Pengertian Produk
Menurut William J. Station :
Dalam arti sempit:
sebuah produk adalah sekelompok atribut fisik nyata yang terakit dalam sebuah
bentuk yang dapat didefinisikan.
Dalam arti luas: sebuah
produk adalah sekelompok atribut nyata dan tidak nyata didalamnya termasuk
kemasan, warna, harga, mutu dan merek ditambah dengan pelayanan dan reputasi
penjual
Jadi, produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan.
Tahap Produksi,
memiliki 3 tingkatan :
Produk inti
tingkatan pertama
paling mendasar dan menjawab kebutuhan masyarakat. Produk inti hanya sekedar
memenuhi permintaan pelanggan saja.
Produk aktual
produk inti yang sudah
mulai dibangun dengan kualitas, desain, fitur, merk, dan kemasan.
Produk tambahan
manfaat tambahan yang
didapat konsumen setelah menggunakan produk kita jika dibandingkan dengan
produk lainnya.
Klasifikasi Produk :
Produk konsumen
produk yang langsung
digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
Produk industri
produk yang digunakan
untuk memproduksi barang lain atau dijadikan sebagai alat usaha.
Sifat dalam Pembentukan
Produk :
Produk inovatif
produk yang benar-benar
baru diciptakan atau dibuat, produk ini belum pernah dipasarkan sebelumnya.
Produk imitasi
produk ini adalah
produk baru bagi perusahaannya akan tetapi produk tersebut sudah ada sebelumnya
dipasarkan.
Produk pengganti
produk ini adalah
produk yang berasal dari produk yang sudah dipasarkan sebelumnya tetapi
diperbarui.
Kriteria dalam
Penciptaan Produk
Harus seimbang antara
permintaan pasar dengan produk yang sesuai dengan lingkungan dan standar sosial
serta memenuhi standar yang telah dibuat oleh pemerintah.
Produk harus cocok
dengan keuangan pasar atau daya beli.
Produk tidak boleh
memiliki persoalan hukum
Pencitraan produk harus
dilakukan dengan baik.
Karena, ada produk baru
yang kemudian gagal dipasarkan karena tidak melakukan manajemen produk dengan
baik, seperti riset pemasaran yang buruk, masalah dengan desain produk yang
tidak menarik atau tidak sesuai dengan kondisi pasar, meluncurkan produk pada
waktu yang tidak tepat, dan kegagalan dalam manajemen produk.
Tujuan Product Planning
:
1. Memenuhi keinginan konsumen yang belum
puas.
2. Menambah omset penjualan.
3. Memenangkan persaingan.
4. Mendayagunakan sumber-sumber produksi.
5. Meningkatkan keuntungan dengan pemakaian
bahan yang sama.
6. Mendayagunakan sisa-sisa bahan.
7. Mencegah kebosanan konsumen.
8. Menyederhanakan produk, pembungkus.
Pengembangan Produk
Pengembangan produk
disebut juga merchandising, yang merupakan kegiatan-kegiatan pembuat barang dan
perantara yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau
ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.
Kegiatan yang termasuk
ke dalam pengembangan produk adalah penentuan kualitas, ukuran, bentuk, daya
tarik lahiriah, labeling, cap tanda (branding), pembungkus (packaging) dan
sebagainya untuk menyesuaikan selera yang sedang tumbuh.
Model Pengembangan
Produk Baru Menurut Saren :
o Model panggung Departemen
Ini menjelaskan proses
pengembangan produk baru dengan berfokus pada departemen atau fungsi yang
memegang tanggung jawab untuk berbagai tugas yang dilakukan.
o Model tahapan kegiatan
Jenis model
meningkatkan pada model panggung departemen melalui fokus pada kegiatan yang
sebenarnya dilakukan, yang meliputi berbagai iterasi pengembangan produk dan
pengujian pasar.
o Model tahap keputusan
Ini dikenal dengan
sejumlah nama yang berbeda, tergantung pada asal mereka: bertahap proses
Review, proses gerbang Negara, PACE, untuk menyebutkan beberapa. Proses ini
terdiri dari tahapan kegiatan, diikuti oleh review poin, atau gerbang, di mana
keputusan untuk melanjutkan (atau tidak) dengan pembangunan dibuat.
o Model proses konversi
Ini memberikan sedikit
wawasan ke dalam proses pengembangan produk baru, karena mereka melihatnya
sebagai 'kotak hitam' dalam upaya untuk melarikan diri dari rasionalitas yang
dikenakan dari departemen, activity, dan keputusan model berbasis.
o Model respon
Ini mengambil perubahan
pada awal Pengembangan Produk Baru sebagai fokus mereka, berdasarkan pada karya
Becker dan Whistler (1967). Model ini berfokus pada individu atau respon
organisasi untuk berubah, seperti ide produk baru, atau penolakan terhadap ide
atau proyek.
Langkah-langkah
Menciptakan dan Mengembangkan Produk :
Penciptaan Ide
Tahap ini bertujuan
pada produk yang akan kita pasarkan menggunakan produk yang sudah ada atau
membuat produk baru yang belum ada dipasaran.
Penyaringan Ide
Tahap ini adalah
penyeleksian ide-ide yang sesuai dengan tujuan perusahaan, strategi, dan sumber
daya yang tersedia. Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang
dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk baru.
Pengembangan dan Pengujian
Konsep
Tahap ini adalah
bagaimana perusahaan mengkonsep suatu produk yang baik dan berkualitas sehingga
dapat menarik konsumen untuk
membelinya.
Pengembangan Strategi
Pemasaran
Tahap ini bagaimana
cara perusahaan membuat strategi yang
efektif dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen.
Analisis usaha
Tahap ini bagaimana
melihat apakah produk yang dipasarkan dapat memperoleh keuntungan bagi
perusahaan. Dalam tahap ini, dilakukan dengan memperkirakan jumlah
penjualan,harga penjualan dibandingkan dengan biaya pembelian bahan baku, biaya
produksi dan perkiraan laba.
Pengembangan produk
Tahap ini adalah
pembuatan suatu produk yang telah dikonsep dan dianalisis sebelumnya. Dalam hal
ini, gagasan produk yang masih dalam rencana dikirim ke bagian produksi untuk
dibuat, diberi merek, dan diberi kemasan yang menarik.
Market testing
Tahap ini adalah tahap
mempelajari apakah produk tersebut sudah memenuhi target apa belum, dan juga
tahap ini cara melihat pendapat konsumen tentang produk yang dipasarkan.
Komersialisasi
Tahap ini adalah tahap
yang terakhir, jadi tahap ini tahap marketing mix dan untuk menilai apakah
penjualan produk sudah memenuhi target atau belum.
Konsep Daur Hidup
Produk Menurut Karakteristik Waktu :
Waktu pengenalan produk
(Introduction)
Produsen memperkenalkan
produknya kepada masyarakat luas dengan bermacam cara, seperti promosi, iklan,
pameran, personal selling, spanduk sponsor, televisi, radio, media massa atau
bauran promosi.
Waktu pertumbuhan
produk (Growth)
Meningkatnya volume
penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang
sesuai.
Waktu
kematang/kejenuhan produk (Maturity)
Titik puncak kejayaan
perusahaan yang ditunjukan dengan peningkatan volume penjualan yang sangat
tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh
konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam meningkatkan
atau menambah volume penjualan
Waktu penurunan produk
(decline)
Periode saat penjualan
menunjukkan arah yang menurun dan laba menipis. Akibat buruk perilaku konsumen
tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus
cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut.
Bukti Fisik Jasa
Bukti fisik berperan
penting bagi penyedia jasa dalam membantu sosialiasi, berperan memfasilitasi
unjuk kerja atau tindakan-tindakan individual maupun interdependen dari
orang-orang yang berada di lingkungan servicescape, yaitu konsumen dan
karyawan, sebagai paket dari jasa yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda
dengan cara menawarkan barang, dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing
serta menjadi tanda dari segmen pasar mana yang dituju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar