Minggu, 15 Maret 2015

FILOSOFI MANAJEMEN PEMASARAN DAN KONSEP DASAR JASA


Filosofi Manajemen Pemasaran dan Konsep Dasar Jasa
Resume Pertemuan Ke-3
mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 3 Maret 2015 oleh Dosen Amril Muhammad, SE, M.Pd dengan membahas tentang Filosofi Manajemen Pemasaran dan Konsep Dasar Jasa.

Filosofi Manajemen Pemasaran
1.     Konsep Produksi
Bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk mempunyai alat atau teknologi untuk memproduksi produknya.

2.     Konsep Produk
Bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.

3.     Konsep Penjualan
Bahwa konsumen akan membeli produk organisasi apabila konsumen dapat memperoleh barang dengam mudah dimanapun seperti onlineshop
4.    Konsep Pemasaran
Manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan.
5.     Konsep Pemasaran Berwawasan Social
Bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat. konsep ini mengajak organisasi membangun pertimbnagan social dan etika dalam praktek pemasaran mereka. hal ini agar dapat menyeimbangkan dan meyelaraskan 3 faktor yang penting yaitu: laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan kepentingan public

Konsep Dasar Jasa
Pengertian Jasa
- Jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang keluarannya bukan bentuk fisik yang secara umum jasa dikonsumsi bersamaan saat produksi dan memberikan/menyediakan nilai tambah (kenyamanan, hiburan, merasa sehat).
Karakteristik Jasa
Rancangan program pemasaran yaitu: tidak berwujud (intangibility), tidak dapat dipisahkan (inspirability), berubah– ubah (variability), mudah lenyap (perishability).
1.     Tidak Berwujud
- Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bias dilihat, dirasa, di dengar, didengar, diraba, atau dicium sebelum ada transaksi pembelian ---> menggambarkan kinerja.
- Pelanggan membeli jasa, bisa dikonsumsi tapi tidak bisa memiliki.
- Kualitas itu tampak pada: tempat, orang, bahan-bahan, harga, dan simbol.
- Tugas penyedia jasa: managing the evidence, tangibilize the intangible. (bagaimana penyedia jasa membuktikan pengelolaan intangible tersebut) (levit, 1977)

2.   Tidak Dapat Dipisahkan
- Jasa dijual dahulu, diproduksi, dan dikonsumsi secara bersamaan.
- Interaksi penyedia dan pelanggan mempengaruhi hasil jasa.
- Kunci sukses pada kualitas penyedia dan keterlibatan pelanggan.
- Fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyediaan jasa menjadi pertimbangan utama pelanggan.


3.     Berubah – Ubah
- Bentuknya tidak standar ---> bervariasi bentuk, kualitas, jenis.
- Penyebabnya: kerjasama pelanggan, motivasi, penyedia layanan, beban kerja perusahaan. (boove, houston dan till, 1955)
- Upaya untuk menjaga kualitas: investasi personil, standarisasi proses, memantau kepuasan pelanggan.
- costumization: desain kebutuhan pelanggan.

4.  Mudah Lenyap
- Komoditas jasa tak tahan lama, tidak dapat disimpan.
- Bisa disimpan dalam bentuk reservasi.
-  Permintaan pelanggan bervariasi dipengaruhi musim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar