Jumat, 13 Februari 2015

Pentingnya Mempelajari Manajemen Pemasaran Jasa

    Alasan mengapa pentingnya mempelajari Manajemen Pemasaran jasa yaitu karena  karena pemasaran mempunyai peran yang sangat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sebagai mahasiswa yang memiliki peran sebagai agent of change,social control dan iron stock kita dituntut untuk mempelajari semua aspek yang ada. Pemasaran merangsang penelitian dan ide-ide baru yang akan menghasilkan barang dan jasa baru yang inovatif. Pemasaran juga memberikan pelanggan banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka, dan apabila pelanggan  puas dengan produk yang digunakannya, maka produsen produk tersebut akan membuka lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.

    Manajemen Pemasaran memberikan gambaran pada mahasiswa tentang bagaimana cara melakukan kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian terhadap kegiatan pemasaran atas produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh manajemen perusahaan. Pemahaman terhadap pasar sangat penting agar dapat memilih dan menetapkan keputusan-keputusan pemasaran yang efektif / tepat sesuai dengan sasaran pasar yang ingin dituju oleh perusahaan. Selain daripada itu dengan mempelajari Manajemen Pemasaran, mahasiswa akan dapat mengenali persoalan-persoalan yang dihadapi oleh perusahaan dalam kegiatan memasarkan produknya pada pasar sasaran yang dituju.

   Dengan mempelajari Manajemen Pemasaran Jasa kita sebagai mahasiswa juga dapat mengerti konsep dasar tentang Manajemen Pemasaran Jasa,prinsip,dan landasan untuk menetapkan keputusan dalam memasarkan jasa.
    Begitulah beberapa paparan mendasar mengenai pentingnya mempelajari manajemen dan baru kita sadari tidak sedikit manfaat dan guna yang dapat kita ambil nantinya. Itu mengapa kita sebaiknya mempelajari tentang manajemen pemasaran, selain bermanfaat bagi diri sendiri juga ternyata bermanfaat bagi perusahaan dan  orang lain.

3 komentar:

  1. Definisi KepuasanMenurut Para Ahli sebagai Berikut:
    1. Menurut Swan,Trawick, and Carroll (1982), “customer satisfaction is Evaluative or cognitive opinion which analyses whether the product represents a satisfactory or poor result for its end users Emotional response towards product.”
    Artinya: kepuasan pengguna adalah Evaluatif atau kognitif pendapat yang menganalisis apakah produk merupakan memuaskan atau hasil yang buruk bagi pengguna akhir respon emosional terhadap produk.
    2. Menurut Churchill and Surprenant (1982), “customer satisfaction is The conceptual response by the consumer to the purchase and use of a product which comes from the comparison of the rewards and cost of purchase relative to expectations. Operatively , similar to an attitude because it can be measured as the total satisfaction from various attributes.”
    Artinya: Kepuasan pengguna adalah tanggapan konseptual oleh konsumen untuk membeli dan menggunakan dari produk yang berasal dari perbandingan imbalan dan biaya membeli relatif terhadap harapan. Dengan kata lain, mirip dengan sikap karena dapat diukur sebagai total kepuasan dari berbagai atribut.
    3. Menurut Labarbera and Mazursky (1983), “customer satisfaction is subsequent evaluation of purchase evaluation of surprise derived from the purchase of a product or service.”
    Artinya : kepuasan pelanggan adalah evaluasi selanjutnya evaluasi pembelian kejutan yang berasal dari pembelian produk atau jasa.
    4. Menurut Halstead, Hartman,and Schimdt (1994), “customer satisfaction is emotional response associated with a specific transaction resulting from the comparison of the result of the product to some set standard prior to purchase.”
    Artinya : kepuasan pelanggan adalah respon emosional yang terkait dengan transaksi tertentu yang dihasilkan dari perbandingan hasil produk ke beberapa standar yang ditetapkan sebelum pembelian.

    5. Menurut Fornell( 1992),”customer satisfaction Overall evaluation after purchase.”
    Artinya : kepuasan pelanggan secara keseluruhan evaluasi setelah pembelian.
    6. Menurut Cadotte, Woodruff, and Jenkins(19987), “customer satisfaction is impression after the evaluation of use of the product or service.”
    Artinya : kepuasan pelanggan adalah kesan setelah evaluasi penggunaan produk atau jasa.

























    Daftar Pustaka


    http://www.dho.edu.tr/sayfalar/02_Akademik/Egitim_Programlari/Deniz_Bilimleri_Enstitusu/Dergi/044_Emrah_Cengiz.pdf (diakses pada Jumat, 20 Februari 2015 pukul 6.35)

    BalasHapus
  2. ResumePertemuan Ke-2

    Resume Pertemuan Kedua mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 17 Februari 2015 oleh Dosen Amril Muhammad, SE, M.Pd dengan membahas tentang pentingnya belajar pemasaran dan konsep dasar pemasaran .
    Mengapa pentingnya belajar pemasaran ?
    Didalam manajemen pemasaran ada beberapa faktor yang membuat bisnis berhasil yaitu sebagai pengusaha atau manajer disuatu lembaga perusahaan harus focus mengutamakan pelanggan dalam menjalankan usahanya danharus memiliki komitmen yang kuat agar dapat mengembangkan potensi usahanya yang ia miliki serta mengembangkan cara bagaimana kepuasan pelanggan dapat dipenuhi.
    Pemasaran adalah manajemen proses sosial yang dapat berinteraksi untuk dapat memahami orang mulai dari perencanaan sampai pengorganisasian untuk mendapatkanapa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan .
    Produk adalah apapun yang bisa dihasilkan yang dapat memberikan kepuasan baik kebutuhan maupun keinginannya dalam bentuk barang dan jasa.

    BalasHapus
  3. conviniense concept adalah Kenyamanan produk didefinisikan sebagai terendah dalam hal baik dan risiko usaha .Yang , konsumen tidak akan menghabiskan banyak uang atau waktu dalam membeli produk-produk ini , juga ia tidak / dia melihat signifikan tingkat resiko dalam membuat sebuah seleksi .Mereka umumnya diilustrasikan dengan komoditas , barang yang dicari ( darurat ) , dan dorongan produk `
    contohnnya: barang konsumsi yang jatuh ke dalam kenyamanan termasuk kategori produk segar makanan dan kelontong, payung, karet, dan baterai.

    sumber:
    https://hec.unil.ch/docs/files/123/997/murphy-enis86-1.pdf

    BalasHapus