Senin, 25 Mei 2015

Analisis Hasil Outing Class di Ayaman Kremes Kraton

Pada hari Selasa, 5 mei 2015, mahasiswa Manajemen Pendidikan 2013 B melakukan outing class untuk mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa. Outing class dilakukan di Ayam Kremes Kraton (AKK) Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur. Acara aouting class tersebut belangsung dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.30. dosen kami yaitu Bapak Amril Muhammad, S.E, M.Pd tidak dapat hadir dalam acara outing class tersebut. Materi disampaikan oleh manager AKK yaitu Ibu Rovi yang menjelaskan mengenai AKK tersebut. Berikut saya akan menyampaikan hasil yang saya dapatkan dalam outing class dari segi segmentasi pasar, market targeting, dan positioning, serta penjabaran analisis SWOT dari AKK.
1.          Segmentasi Pasar
Segmentasi adalah proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang   heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan perilaku dan atau respon terhadap program pemasaran spesifik, atau menurut jenis produk tertentu dan berkolaborasi dengan kombinasi bauran marketing yang cocok dan sesuai.
Segmentasi memiliki 3 pola dasar untuk mengelompokkan pasar, yaitu:
a.        Aspek Geografis
Segmentasi geografis yaitu pengelompokkan didasarkan atas daerah di mana para penjual membedakan secara teliti, kira-kira daerah mana atau lokasi yang dapat memberikan keuntungan yang berbeda-beda. Dalam usaha “Ayam Kremes Kraton” memiliki 5 outlet di daerah Jakarta, karena Jakarta merupakan daeah perkotaan yang mudah dijangkau dan sangat strategis. Ke lima outlet “Ayam Kremes Kraton” berada di kawasan wilayah  Sunter, Boulevard Kelapa Gading, Tebet, Gading Batavia, dan Utan Kayu. Sunter merupakan outlet utama dan merupakan outlet pertama yang dimiliki oleh “Ayam Kremes Kraton”.





b.       Aspek Demografis
Segmentasi demografis yaitu pengelompokkan yang didasarkan atas keadaan suatu masyarakat seperti umur, tingkat pendidikan, tingkat social ekonomi, jenis kelamin, tingkat pendapatan seseorang, dan jabatan yang dimiliki. Pemilik “Ayam Kremes Kraton” tidak menentukan segmentasi demografis semua tingkatan dapat merasakan menu yang disajikan oleh pihak “Ayam Kremes Kraton”.
c.        Aspek Psikografis
Segmentasi psikografis yaitu pengelompokkan yang didasarkan atas kebutuhan social atau status social dan gaya hidup seperti golongan atas, golongan menengah, dan golongan bawah atau rendah. Serta gaya hidup yang tradisional atau modern. Berdasarkan hasil outing class di AKK, AKK tidak menentukan segmentasi psikografis pada pemasaran yang mereka lakukan.

2.          Market Targeting
Target pasar “Ayam Kremes Kraton” adalah semua kalangan. Seperti    pelajar, mahasiswa, karyawan-karyawan perkantoran, kumpulan anak-anak muda, kumpulan kelurga, dan lain sebagainya.

3.          Positioning
“Ayam Kremes Kraton” menciptakan image restorannya  adalah restoran ayam yang memiliki keunikan dengan kremes nya yang pertama dan terenak yang ada di Jakarta. Pemilik selalu berinovasi dalam menciptakan menu-menu baru agar pelanggan merasa semakin puas dengan menu yang disajikan di AKK.

4.          Analisis SWOT
Analisis hasil outing class di “Ayam Kremes Kraton” jika di analisis dari segi uji kelayakan SWOT yaitu sebagai berikut:
a.       Stength (kekuatan)
1)       Restoran pertama di Jakarta, yang memiliki cita rasa kremes yang lezat.
2)       Memiliki 4 varians sambel
3)       Pelayanan yang cepat dan praktis
4)       Memiliki tempat yang strategis
5)       Memiliki keunikan nama pada Brand restorannya
6)       Harga terjangkau
7)       Pelayanan utama kepada pelanggan
8)       Menyediakan jasa antar jemput (delivery)

b.      Weakness (kelemahan)
1)      Lahan parker yang tidak luas
2)      Fasilitas ruangan yang tidak menggunakan Ac
3)      Masih menggunakan manajemen yang konvensional
4)      Tidak adanya fasilitas musholla
5)      Hanya memiliki satu ruangan saja

c.       Opportunity (peluang)
1) Dengan “Ayam Kremes Kraton” mengusung brand tersebut masih belum ada perusahaan lain yang menjadikan ayam kremes dengan cita rasa yang khas sebagai produk utama,sehingga itu menjadikan peluang utama.
2)  Karena dekat dengan wilayah tempat Mahasiswa dan dekata daerah perkantoran sehingga memudahkan dalam menawarkan produknya yang harganya terjangkau.
3)    Kecenderungan masyarakat sekarang ingin makan makanan yang cepat saji dengan kualitas yang baik.

d.      Threats (tantanngan)
1)      Dengan adanya kenaikan BBM sehingga berpengaruh pada harga bahan baku.
2)   Apabila restorannya menjadi sepi dari kunjungan pelanggan, maka kerugian yang ditimbulkan akan ditanggung oleh outlet itu sendiri.
3)      Munculnya pesaing-pesaing baru dengan menu yang sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar